Sebut saja namanya doni. Reza adalah seorang yang sangat pemalu dan juga seorang pria yang berwajah cakep alias ganteng. Banyak cewek yang ingin memilikinya. Tapi tak satupun yang berhasil menaklukan hati dari Reza. Hingga suatu ketika seorang cewek yang baru pindah dari sebuah ke kota ke sekolah Reza sedikit menjadi bahan pembicaraan di sekolahnya. Karena sang cewek yang bernama alisa ini sangat cantik, begitu kata teman-teman Reza. Tapi Reza tetap menjadi seorang lelaki yang kalem dan pendiam. Angin bertiup kencang ketika air hujan turun membasahi siang itu. Terlihat Reza sedang duduk termenung di unjung pandangan. Alisa berjalan di depannya, dan Reza perlahan menatap wajah alisa yang sangat cantk itu. Sebuah senyuman keluar dari paras cantik alisa. Namun tiba-tiba, bagaikan bersayap, sapu tangan yang dipegang oleh alisa terjatuh tepat di depan Reza. Reza pun langsung mengambil sapu tangan itu.
Tak sengaja Reza memegang tangan alisa yang juga ingin mengambil sapu tangannya. "Maaf", kata Reza yang terlihat malu kepada alisa. Alisa hanya menjawab dengan sebuah senyuman cantik di wajahnya. Alisa pun langsung berjalan meninggalkan Reza.
Saya tau apa yang dipikirkan oleh Reza, sebuah kekaguman terhadap seorang cewek yang telah menaklukkan hatinya.
Hari berganti hari bulan pun terus berlalu, hampir 4 bulan Reza terus menyimpan rasa kepada alisa, tapi tak mampu tuk diutarakannya. Hingga suatu ketika, saat itu adalah hari pergelaran kesenian di sekolah mereka. Reza memberanikan diri untuk mengajak alisa untuk menonton acara tersebut. "Duh aku ga bisa don, aku udah ada janji dengan orang lain", jawab alisa kepada Reza. Dengan wajah yang gundah Reza berjalan, tak ada senyum di wajahnya.
Malam pun datang, Reza datang ke acara kesenian di sekolahnya bersama teman-temannya. "Eh Reza itu kan alisa!!!", kata teman Reza kepadanya. Reza lalu berlari ke arah alisa, "katanya kamu ga bisa datang?", tanya Reza kepada alisa. "Aku kan bilang aku udah janji ama orang lain, bukan aku ga bisa datang", jawab alisa. "Emang kamu ke sini ama siapa?", tanya Reza lagi. "Tuh", tunjuk alisa. Reza melihat seorang lelaki yang sedang bernyanyi di atas pentas. Dengan sedikit sedih Reza menjawab, "ou ya udah met fun aja ya", kata Reza. Lagi-lagi Reza berjalan dengan kesedihan di hatinya, mungkinkah ini balasan dari dirinya yang selalu menolak banyak wanita?.
Malam itu suasana terlihat sangat meriah dan ramai, wajah gembira terpancar dari para murid yang hadir saat itu. Tapi tidak dengan Reza yang hanya murung, ntah apa yang dipikirinnya. "Udah la don, ngapain lo kaya gini?!, masih banyakkan cewek lain?", kata seorang teman Reza yang ingin menghibur perasaannya. Tapi Reza hanya terdiam.
"Yuk kita sambut alisa!!!!", kata pembawa acara saat itu. "Rez alisa nyanyi, wah hebat yah udah cantik, pinter nyanyi lagi", kata seorang teman Reza. Reza langsung menatap ke arah alisa yang perlahan berjalan ke atas pentas. "Lagu ini saya tujukan kepada seorang yang selama ini saya kagumi. Penonton lalu bersorak mendengar kata dari alisa itu, "siapa tu!!!?!!!?". Alisa kemudian langsung bernyanyi, sesaat alisa sedang menikmati nyanyiannya, tiba-tiba seorang lelaki datang menghampirinya dengan bunga di tangannya. Alisa menerima bunga itu dengan senyum di bibir mungilnya.
"Emang aku ga pantes buat alisa", kata Reza dalam hati. Reza pun berjalan perlahan dengan gundah di hatinya. "Rez lo mau kemana!!!", teriak teman Reza. Tapi Reza seakan tak mendengar perkataan dari temannya itu dan terus berjalan. "Reza!!!", terdengar suara seoarang cewek yang memanggil dirinya. Reza lalu menatap arah suara tersebut. Reza melihat sosok alisa sedang menunggunya dari kejauhan. "Ada apa alisa?", tanya Reza?. "Kamu tahu tadi aku nyanyi buat siapa?", tanya alisa. "Buat aku?", tanya Reza dengan perasaan yang super PD!!. Alisa tersenyum dan berkata, "bukan Reza, lagu tadi buat teman kamu", Jawab alisa. Wajah Reza yang awalnya terlihat bahagia berubah gundah dan marah, tapi tak bisa diungkapkannya. Reza langsung berjalan meninggalkan alisa, sambil berkata "ou gitu...ntar aku sampaiin".
Namun sesaat Reza berpaling dari alisa, alisa memanggilnya lagi, "Reza!!!". Tapi Reza tetap seakan tidak peduli.
Hari berganti dan terus berganti, terdengar kabar di sekolah Reza bahwa alisa sang bidadari sekolah akan pindah sekolah lagi. Malam itu Reza sedang berkumpul dengan teman-temannya, "Rez alisa bakal pindah sekolah 3 hari lagi, besok malam kan ada acara amal sekolah, nah gua yakin alisa nyanyi lagi, lo ungkapin Rezk perasaan lo!!!, jangan diem kaya gini!!!". "Ah dia udah punya pacar sob!!!", jawab Reza.
Esok pun tiba, ketika malam menjelang, ternyata benar alisa nyanyi pada malam itu. "Yuk kita sambut alisa". Terdengar suara cantik alisa secantik wajahnya. Malam itu alisa menyanyikan sebuah lagu, pelukalah diriku dan jangan kau lepaskan ku (pasti pada tahu ya). Setelah alisa berhenti bernyanyi, pembawa acara bertanya kepadanya, "lagu tadi buat siapa tuh lisa?", "Lagu tadi buat seorang yang sangat special buat aku", jawab alisa. Mendengar perkataan alisa itu Reza seakan ingin menangis, memang Reza bukan seorang yang cengeng tapi, semua pasti melakukan hal yang sama jika seorang yang sangat dicintainya telah ada yang memiliki. Reza lalu berjalan ke arah alisa, dan naik ke atas pentas. "Boleh gua nyanyi?", tanya Reza kepada pembawa acara. Pembawa acara yang juga teman Reza langsung mengizinkan Reza untuk bernyanyi. Reza langsung mengambil gitar dan bernyanyi, "Dian berikan nafasmu untukku" (pasti tahu lagu alexa). "Wah...Reza!!!", begitu teriakan pembawa acara setelah Reza selesai bernyanyi. "Lagunya buat siapa Reza?", tanya pembawa acara. "Lagu ini buat seorang yang telah memiliki tapi aku masih sayang ama dia". Penonton dan teman-teman Reza langsng berteriak mendengar perkataan Reza. "Apa lagu tadi buat aku?", tanya alisa. Reza hanya terdiam. Alisa pun berkata lagi, "kamu tahu Reza, setiap aku nyanyi lagu itu aku tujukan buat siapa?", kata alisa. "Bukan buat aku kan?, yah pasti buat orang yang kamu sayangi aja", jawab Reza. "Emang bukan buat seorang yang namanya Reza, tapi seorang cowok yang namanya doRez", lanjut alisa. Wajah Reza langsung memerah mendengar alisa, karena doRez itu adalah panggilan Reza di keluarganya dan di teman-teman dekatnya. Reza langsung berjalan ke arah alisa dan...PEnonton mulai bersorak-sorai melihat Reza dan alisa. "Berarti...", kata Reza. Alisa langsung menutup bibir Reza dengan jari telunjuknya. "Ya orang yang aku sayang itu kamu Reza...", kata alisa. Reza langsung memeluk alisa seakan hanya mereka berdua yang hadir malam itu. Malam itu adalah malam yang sangat berarti bagi Reza dan juga alisa. Sungguh bahagia bukan...
Tak sengaja Reza memegang tangan alisa yang juga ingin mengambil sapu tangannya. "Maaf", kata Reza yang terlihat malu kepada alisa. Alisa hanya menjawab dengan sebuah senyuman cantik di wajahnya. Alisa pun langsung berjalan meninggalkan Reza.
Saya tau apa yang dipikirkan oleh Reza, sebuah kekaguman terhadap seorang cewek yang telah menaklukkan hatinya.
Hari berganti hari bulan pun terus berlalu, hampir 4 bulan Reza terus menyimpan rasa kepada alisa, tapi tak mampu tuk diutarakannya. Hingga suatu ketika, saat itu adalah hari pergelaran kesenian di sekolah mereka. Reza memberanikan diri untuk mengajak alisa untuk menonton acara tersebut. "Duh aku ga bisa don, aku udah ada janji dengan orang lain", jawab alisa kepada Reza. Dengan wajah yang gundah Reza berjalan, tak ada senyum di wajahnya.
Malam pun datang, Reza datang ke acara kesenian di sekolahnya bersama teman-temannya. "Eh Reza itu kan alisa!!!", kata teman Reza kepadanya. Reza lalu berlari ke arah alisa, "katanya kamu ga bisa datang?", tanya Reza kepada alisa. "Aku kan bilang aku udah janji ama orang lain, bukan aku ga bisa datang", jawab alisa. "Emang kamu ke sini ama siapa?", tanya Reza lagi. "Tuh", tunjuk alisa. Reza melihat seorang lelaki yang sedang bernyanyi di atas pentas. Dengan sedikit sedih Reza menjawab, "ou ya udah met fun aja ya", kata Reza. Lagi-lagi Reza berjalan dengan kesedihan di hatinya, mungkinkah ini balasan dari dirinya yang selalu menolak banyak wanita?.
Malam itu suasana terlihat sangat meriah dan ramai, wajah gembira terpancar dari para murid yang hadir saat itu. Tapi tidak dengan Reza yang hanya murung, ntah apa yang dipikirinnya. "Udah la don, ngapain lo kaya gini?!, masih banyakkan cewek lain?", kata seorang teman Reza yang ingin menghibur perasaannya. Tapi Reza hanya terdiam.
"Yuk kita sambut alisa!!!!", kata pembawa acara saat itu. "Rez alisa nyanyi, wah hebat yah udah cantik, pinter nyanyi lagi", kata seorang teman Reza. Reza langsung menatap ke arah alisa yang perlahan berjalan ke atas pentas. "Lagu ini saya tujukan kepada seorang yang selama ini saya kagumi. Penonton lalu bersorak mendengar kata dari alisa itu, "siapa tu!!!?!!!?". Alisa kemudian langsung bernyanyi, sesaat alisa sedang menikmati nyanyiannya, tiba-tiba seorang lelaki datang menghampirinya dengan bunga di tangannya. Alisa menerima bunga itu dengan senyum di bibir mungilnya.
"Emang aku ga pantes buat alisa", kata Reza dalam hati. Reza pun berjalan perlahan dengan gundah di hatinya. "Rez lo mau kemana!!!", teriak teman Reza. Tapi Reza seakan tak mendengar perkataan dari temannya itu dan terus berjalan. "Reza!!!", terdengar suara seoarang cewek yang memanggil dirinya. Reza lalu menatap arah suara tersebut. Reza melihat sosok alisa sedang menunggunya dari kejauhan. "Ada apa alisa?", tanya Reza?. "Kamu tahu tadi aku nyanyi buat siapa?", tanya alisa. "Buat aku?", tanya Reza dengan perasaan yang super PD!!. Alisa tersenyum dan berkata, "bukan Reza, lagu tadi buat teman kamu", Jawab alisa. Wajah Reza yang awalnya terlihat bahagia berubah gundah dan marah, tapi tak bisa diungkapkannya. Reza langsung berjalan meninggalkan alisa, sambil berkata "ou gitu...ntar aku sampaiin".
Namun sesaat Reza berpaling dari alisa, alisa memanggilnya lagi, "Reza!!!". Tapi Reza tetap seakan tidak peduli.
Hari berganti dan terus berganti, terdengar kabar di sekolah Reza bahwa alisa sang bidadari sekolah akan pindah sekolah lagi. Malam itu Reza sedang berkumpul dengan teman-temannya, "Rez alisa bakal pindah sekolah 3 hari lagi, besok malam kan ada acara amal sekolah, nah gua yakin alisa nyanyi lagi, lo ungkapin Rezk perasaan lo!!!, jangan diem kaya gini!!!". "Ah dia udah punya pacar sob!!!", jawab Reza.
Esok pun tiba, ketika malam menjelang, ternyata benar alisa nyanyi pada malam itu. "Yuk kita sambut alisa". Terdengar suara cantik alisa secantik wajahnya. Malam itu alisa menyanyikan sebuah lagu, pelukalah diriku dan jangan kau lepaskan ku (pasti pada tahu ya). Setelah alisa berhenti bernyanyi, pembawa acara bertanya kepadanya, "lagu tadi buat siapa tuh lisa?", "Lagu tadi buat seorang yang sangat special buat aku", jawab alisa. Mendengar perkataan alisa itu Reza seakan ingin menangis, memang Reza bukan seorang yang cengeng tapi, semua pasti melakukan hal yang sama jika seorang yang sangat dicintainya telah ada yang memiliki. Reza lalu berjalan ke arah alisa, dan naik ke atas pentas. "Boleh gua nyanyi?", tanya Reza kepada pembawa acara. Pembawa acara yang juga teman Reza langsung mengizinkan Reza untuk bernyanyi. Reza langsung mengambil gitar dan bernyanyi, "Dian berikan nafasmu untukku" (pasti tahu lagu alexa). "Wah...Reza!!!", begitu teriakan pembawa acara setelah Reza selesai bernyanyi. "Lagunya buat siapa Reza?", tanya pembawa acara. "Lagu ini buat seorang yang telah memiliki tapi aku masih sayang ama dia". Penonton dan teman-teman Reza langsng berteriak mendengar perkataan Reza. "Apa lagu tadi buat aku?", tanya alisa. Reza hanya terdiam. Alisa pun berkata lagi, "kamu tahu Reza, setiap aku nyanyi lagu itu aku tujukan buat siapa?", kata alisa. "Bukan buat aku kan?, yah pasti buat orang yang kamu sayangi aja", jawab Reza. "Emang bukan buat seorang yang namanya Reza, tapi seorang cowok yang namanya doRez", lanjut alisa. Wajah Reza langsung memerah mendengar alisa, karena doRez itu adalah panggilan Reza di keluarganya dan di teman-teman dekatnya. Reza langsung berjalan ke arah alisa dan...PEnonton mulai bersorak-sorai melihat Reza dan alisa. "Berarti...", kata Reza. Alisa langsung menutup bibir Reza dengan jari telunjuknya. "Ya orang yang aku sayang itu kamu Reza...", kata alisa. Reza langsung memeluk alisa seakan hanya mereka berdua yang hadir malam itu. Malam itu adalah malam yang sangat berarti bagi Reza dan juga alisa. Sungguh bahagia bukan...
Selesai